Visitor

Jumat, 27 Januari 2012

Reiki Dalam Pandang Islam. Yakinkah?



Bahas lagi mengenai Reiki,
postingankemarin sy menjelaskan "sensasi" pertama kali dari Reiki yang dilakukan secara jarak jauh oleh Pak Joko. Nah kali ini, sy mau bahas mengenai kontroversi or perbedan pendapat mengenai Reiki dalam kacamata Islam.


Seperti yang dijelaskan oleh Master ReikiPak Joko dalam blognya bahwa Reiki bertujuan untuk kebaikan saja. "Orang bisa saja menyangka bahwa Reki adalah sebuah agama, padahal kenyataan bukan." lebih lanjut ditegaskan
agama dan ilmu agama itu sangat beda. Karena itu ia menekankan bahwa orang harus sadar bahwa Reiki bukan agama baru, tetapi dia ( Reiki ) adalah ilmu agama yang dilewatkan orang Tibet di Pegunungan Himalaya dan disebarluaskan oleh Reiki Master. IlmuAgama itu bisa dipelajari oleh siapa saja sama seperti halnya ilmu-ilmu lain di dunia pendidikan. Sementara simbol Reiki sendiri yang biasa digunakan dalam Reiki bukanlah jimat, tetapi sebuah cara yang digunakan atas izin Allah SWT.


Selanjutnya sikap pasrah saat menjalankan self healing maupun meditasi (muasabah) membawa manusia untuk selalu berserah diri kepada Allah kapan pun dalam hidup ini.


Menurut Prof. Asdi yang terus aktif berdakwah menyatakan bahwa beda antara Iman dan Musrik tipis sekali. Sekedar contoh bahwa orang menjalankan Ibadah Sholat itu Iman. Tetapi kalau Sholat dikerjakan dengan hati dan pikiran tidak tertuju kepada Allah semata, bukankah itu syirik?" jelas Asdie lebih lanjut. Analogi lain adalah tindakan medis berupa tindakan operasi . Ketika orang tersebut meyakini bahwa dia sembuh berkat operasi , ini sama artinya dengan musrik. Yang benar dia sembuh oleh Allah melalui jalan operasi, apakah operasi cesar, bedah jantung dan sebagainya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Tulisannya gak bisa kebaca mas, ketutupan gambar...
Gambarnya gak bisa diklik atau dialihkan

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews